Tuesday, June 7, 2011
Bajaj pulsar DTS-i 180 VS Honda tiger Revo
Bajaj pulsar dan Honda tiger, dua motor ini sama-sama mempunyai reputasi yang bagus dalam kategori motor 150-200cc. Sebelum Bajaj muncul di Indonesia Honda lebih dulu mengekenalkan Tiger pada masyarakat yang memang dikenal sebagai pelopor motor berkapasitas 150-200 cc. Nampaknya Bajaj mencoba untuk bersaing dipasar motor 200 cc dengan melaunching motor rival baru untuk Tiger, yaitu Pulsar 180.
Desain
Keduanya mengusung desain khas motor cowok, dengan tangki bahan bakar yang terletak didepan jok, body motor yang lebih besar dari motor bebek, dan tentu saja kapasitas mesin besar. Perbedaan desain yang mencolok antara Pulsar 180 dan Tiger revo adalah dari panjang shock depan ( Shock depan Tiger lebih panjang dari Pulsar), speedometer (Pulsar menggunakan digital speedometer, tiger masih menggunakan analog speedometer) dan lampu rem (Lampu rem Pulsar sudah menggunakan LED yang dapat menekan penggunaan arus listrik aki).
Mesin Bajaj pulsar berkapasitas 178.60 cc yang bertenaga 17.02 hp pada 8.500 rpm dengan top speed Top Speednya 128 km/j, akselerasi Pulsar dari 0-60km/jam dapat dicapai dengan waktu 5.56 sec, sedangkan Tiger bertenaga Tenaga sebesar 16.7 hp 8500 rpm dengan top speed 125 km/jam. Tiger hanya membutuhkan waktu 5.66 sec untuk mencapai kecepatan dari 0-60 km/jam.
Tiger memang unggul dalam tenaga mesin, namun dikalahkan oleh Pulsar dalam kecepatan akselerasi.
Tetapi dalam urusan harga Bajaj pulsar boleh dibilang berani mematok harga pulsar 180 dts-i. Lihat saja, dengan performa mesin yang sama dengan Tiger, Pulsar hanya memerikan harga Rp 16.5 juta rupiah, jauh lebih mahal dari Tiger Revo yang mematok harga sebesar Rp 23 juta rupiah.
Nampaknya Bajaj pulsar 180 memang diperuntukan bagi mereka yang menginginkan motor sekelas Tiger namun dengan harga yang terjangkau.
Labels:
Head to head
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
tiger gua 140km/jam msh bisa naik,, tp knpa dstu cma smpe 125 ???
ReplyDeleteItu ndk nyata hasilnya bro . . tiger gw juga 140 masih naik padahal standard..
ReplyDeleteitu karena speedometer tiger terlalu besar deviasinya, di speedo 140an aslinya mungkin 120an
ReplyDeletecoba speedo meter bajaj pake speedo tiger
ReplyDeletedan tiger pake speedo bajaj biar adil